KULIT

2. KULIT

Kulit merupakan bagian permukaan luar dari tubuh kita. Oleh sebab itu, kulit sering berinteraksi dengan lingkungan. Jika kita perhatikan pada permukaan kulit akan kita temukan rambutrambut lembut yang muncul dari pori-pori.

a. Lapisan Kulit Manusia
Kulit manusia terdiri atas beberapa lapisan. Untuk memahaminya perhatikan Gambar berikut!
Gambar. Struktur Kulit Manusia
Dari gambar itu dapat diketahui bahwa organ kulit terdiri atas beberapa lapis jaringan berikut.
1) Epidermis (Kutilkula)
Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit, yang memiliki struktur tipis dengan ketebalan sekitar 0,07 mm terdiri atas beberapa lapisan, antara lain seperti berikut.
a) Stratum korneum yang disebut juga lapisan zat tanduk. Letak lapisan ini berada paling luar dan merupakan kulit mati. Jaringan epidermis ini disusun oleh 50 lapisan sel-sel mati, dan akan mengalami pengelupasan secara perlahan-lahan, digantikan dengan sel telur yang baru.
b) Stratum lusidum, yang berfungsi melakukan “pengecatan” terhadap kulit dan rambut. Semakin banyak melanin yang dihasilkan dari sel-sel ini, maka warna kulit akan menjadi semakin gelap. 

Coba Anda perhatikan kulit orang “suku Dani di Irian dengan suku Dayak di Kalimantan!

Kadang-kadang seseorang menghindari sinar matahari di siang hari yang terik, karena ingin menghindari sinar ultraviolet ini. Hal ini disebabkan karena ternyata sinar ultraviolet ini dapat membuat kulit semakin hitam. Berdasarkan riset, sinar ultraviolet dapat merangsang pembentukan melanosit menjadi lebih banyak untuk tujuan perlindungan terhadap kulit. Sedangkan jika kita lihat seseorang mempunyai kulit kuning langsat, ini disebabkan orang tersebut memiliki pigmen karoten.
c) Stratum granulosum, yang menghasilkan pigmen warna kulit, yang disebut melamin. Lapisan ini terdiri atas sel-sel hidup dan terletak pada bagian paling bawah dari jaringan epidermis.
d) Stratum germinativum, sering dikatakan sebagai sel hidup karena lapisan ini merupakan lapisan yang aktif membelah. Sel-selnya membelah ke arah luar untuk membentuk sel-sel kulit teluar. Sel-sel yang baru terbentuk akan mendorong sel-sel yang ada di atasnya selanjutnya sel ini juga akan didorong dari bawah oleh sel yang lebih baru lagi. Pada saat yang sama sel-sel lapisan paling luar mengelupas dan gugur.

2) Dermis (Kulit Jangat)
Jaringan dermis memiliki struktur yan lebih rumit daripada epidermis, yang terdiri atas banyak lapisan. Jaringan ini lebih tebal daripada epidermis yaitu sekitar 2,5 mm. Dermis dibentuk oleh serabut-serabut khusus yang membuatnya lentur, yang terdiri atas kolagen, yaitu suatu jenis protein yang membentuk sekitar 30% dari protein tubuh. Kolagen akan berangsur-angsur berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Itulah sebabnya seorang yang sudah tua tekstur kulitnya kasar dan keriput. Lapisan dermis terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri atas bagian-bagian berikut.
a) Akar Rambut
Di sekitar akar rambut terdapat otot polos penegak rambut (Musculus arektor pili), dan ujung saraf indera perasa nyeri. Udara dingin akan membuat otot-otot ini berkontraksi dan mengakibatkan rambut akan berdiri. Adanya saraf-saraf perasa mengakibatkan rasa nyeri apabila rambut dicabut.
b) Pembuluh Darah
Pembuluh darah banyak terdapat di sekitar akar rambut. Melalui pembuluh darah ini akar-akar rambut mendapatkan makanan, sehingga rambut dapat tumbuh.
c) Kelenjar Minyak (glandula sebasea)
Kelenjar minyak terdapat di sekitar akar rambut. Adanya kelenjar minyak ini dapat menjaga agar rambut tidak kering.
d) Kelenjar Keringat (glandula sudorifera)
Kelenjar keringat dapat menghasilkan keringat. Kelenjar keringat berbentuk botol dan bermuara di dalam folikel rambut. Bagian tubuh yang banyak terdapat kelenjar keringat adalah bagian kepala, muka, sekitar hidung, dan lain-lain. Kelenjar keringat tidak terdapat dalam kulit tapak tangan dan telapak kaki.
e) Serabut Saraf
Pada lapisan dermis terdapat puting peraba yang merupakan ujung akhir saraf sensoris. Ujung-ujung saraf tersebut merupakan indera perasa panas, dingin, nyeri, dan sebagainya. Jaringan dermis juga dapat menghasilkan zat feromon, yaitu suatu zat yang memiliki bau khas pada seorang wanita maupun laki-laki. Feromon ini dapat memikat lawan jenis.

b. Fungsi Kulit
Kulit merupakan organ ekskresi tempat pengeluaran keringat. Bagian dari kulit yang berfungsi untuk hal ini adalah kelenjar keringat. Pernahkah Anda berpikir, mengapa pada saat udara panas kita banyak mengeluarkan keringat? Ternyata hal itu terkait dengan fungsinya, yaitu sebagai pengatur suhu tubuh. Keringat yang dikeluarkan dapat menyerap panas tubuh, untuk mempertahankan panas tubuh agar stabil. Pangkal dari kelenjar keringat terletak berdekatan dengan kapiler darah. Air dan garam mineral yang berada pada kapiler darah akan diserap oleh kelenjar keringat, dan dikeluarkan dalam bentuk keringat. Selain sebagai alat ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai berikut.
1) Melindungi Tubuh dari Panas, Kuman, dan Gesekan Dari Luar
Kulit bagaikan benteng yang dikelilingi penuh dengan musuh yang selalu siap menerobos masuk jika ada bagian dari benteng tersebut yang terbuka. Musuh tersebut adalah kuman. Apabila kuman-kuman ini dapat masuk ke dalam tubuh dan ikut dalam peredaran darah maka akan membahayakan tubuh. Misalnya Staphylococcus aerus dapat menyebabkan berbagai macam penyakit antara lain jerawat, bisul sampai, infeksi paru-paru.
2) Mengatur Suhu Tubuh
Kulit dapat mendinginkan dan menghangatkan tubuh.
Coba Anda perhatikan kulit Anda ketika suhu udara terlalu dingin atau panas! Bagaimana keadaannya? 
Pada saat udara dingin maka pembuluh darah kulit akan menutup sehingga darah tidak mengalir ke sana akibatnya kulit kelihatan pucat. Kondisi ini bertujuan untuk membantu agar panas tubuh tidak mudah hilang sehingga darah dapat terlindungi. Dalam kondisi ini, kelenjar keringat pun akan tertutup rapat untuk mencegah pembetukan keringat. Adapun pada keadaan suhu tubuh meningkat, maka ujung-ujung saraf pada kulit akan membuka, akibatnya banyak darah mengalir ke kulit dengan tujuan untuk didinginkan oleh udara di sekitarnya. Itulah sebabnya seseorang tampak memerah pada saat kepanasan.
3) Mengatur Pengeluaran Air
Kulit dapat mengontrol kehilangan air dari dalam tubuh, karena jika tubuh kehilangan air secara berlebihan maka akan membahayakan tubuh. Kadang-kadang ditemukan seseorang mengalami pingsan setelah mengikuti
upacara bendera di terik panas matahari. Hal ini disebabkan karena pengeluaran keringat yang berlebihan sehingga mengakibatkan kondisi yang disebut “lapar garam”.
c. Kelainan pada Kulit
Kulit dapat mengalami gangguan, di antaranya, jerawat, bisul, flek (noda hitam) dan kanker kulit. Timbulnya jerawat dan bisul disebabkan karena produksi kelenjar minyak yang berlebihan sehingga menyumbat salurannya. Karena saluran keluarnya tersumbat maka banyak minyak yang tertinggal di dalam kulit dan menjadi makanan bagi bakteri tertentu, maka muncullah jerawat atau bisul. Flek atau noda hitam di wajah, dapat terjadi karena daerah-daerah tertentu yang bersifat peka terhadap sinar ultraviolet matahari, sehingga merangsang pigmentasi dan membentuk bercak hitam. Kecenderungan ini terjadi pada orang yang berkulit putih. Adapun kanker kulit dapat juga disebabkan oleh sinar ultraviolet yang berlebihan.
Jaringan kulit dapat mengalami kelainan misalnya luka bakar. Akibat luka bakar ini protein jaringan terdenaturasi. Gejalanya adalah bengkak, merah, melepuh, dan menyebabkan rasa sakit di kulit. Luka bakar jika dibiarkan akan menyebabkan infeksi pada jaringan kulit dan gangguan pernapasan. Hal -hal yang perlu diketahui untuk memberikan pertolongan pada luka bakar yang ringan antara lain seperti berikut.
1) Mencelupkan luka bakar ke dalam air dingin untuk mengurangi rasa sakit.
2) Kulit melepuh yang telah pecah dibersihkan dengan sabun dan air kemudian diberi obat jenis perak sulfadiasin.
3) Lepuh yang pecah tidak perlu dipecahkan karena dapat mengakibatkan infeksi kuman.
4) Minum obat antibiotika

Apabila luka bakar tersebut parah dan hebat yang harus dilakukan:
1) apabila mengenai saluran pernapasan, maka perlu dilakukan pernapasan buatan agar tidak sesak napas;
2) luka-luka dibersihkan agar tidak terinfeksi kuman;
3) diberi antibiotika;
4) jika penderita shock perlu diberi infus.